Senin, 25 Mei 2015

WASPADAI BAHAN KIMIA BERACUN

BAB I
PENDAHULUAN


A.      LATAR BELAKANG
Bahan kimia yang berbahaya adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulkan keracunan pada manusia atau mahluk hidup lainnya atau bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit. Dan keracunan didefinisikan sebagai keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang. Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Definisi bahan kimia berbahaya !
2.      Kategori bahan kimia berbahaya !
3.      Masuknya bahan kimia ke tubuh !
4.      Tingkat bahaya kimia !
5.      Klasifikasi bahan kimia berbahaya !
6.      Cara pengendalian bahan kimia !
C.      TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui dan memahami tentang bahaya bahan kimia.
2.      Mengetahui dan memahami langkah diagnosis penyakit akibat bahan kimia.
3.      Mengetahui dan memahami manaterial dalam usaha-usaha pengendalian.

D.      Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah pencarian (browsing) internet.
Dan di buku.








BAB II
PEMBAHASAN


A.      DEFINISI BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Bahan kimia yang berbahaya adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulkan keracunan pada manusia atau mahluk hidup lainnya atau bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit. Dan keracunan didefinisikan sebagai keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang. Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.

Gambar : 1
1)        Pengertian Bahan Kimia Berbahaya
Bahan Berbahaya dan Beracun adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang.   3 macam bahan kimia dalam kelompok besar :
a)         Industri Kimia, yaitu industri yang mengolah dan menghasilkan bahan-bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat , deterjen, dan lain-lain. Industri kimia dapat diberi batasan sebagai industri yang ditandai dengan penggunaan proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimiawi atau fisik dalam sifat-sifat bahan tersebut dan khususnya pada bagian kimiawi dan komposisi suatu zat.
b)        Industri Pengguna Bahan Kimia, yaitu industri yang menggunakan bahan kimia sebagai bahan pembantu proses, diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.
c)         Laboratorium, yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta pendidikan. Kegiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan tinggi.
Bahan kimia berbahaya diklasifikasikan di bagi menjadi berapa golongan :
1.     Bahan Kimia Beracun (Toxic)
2.     Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
3.     Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
4.     Bahan Kimia Peledak (Explosive)
5.     Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
6.     Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air(Water Sensitive Substances)
7.     Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
8.     Gas Bertekanan (Compressed Gases)
9.     Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Dan adapun Bahan-bahan beracun dalam industri dapat digolongkan dalam beberapa golongan yaitu:
a. Senyawa logam dan metaloid
b. Bahan pelarut
c. Gas-gas beracun
d. Bahan karsinogenik
e. Pestisida
B.       KATEGORI BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Terdapat dua kategori berbahaya bahan kimia yang berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan manusia, yakni bahaya fisik dan bahaya terhadap kesehatan (health hazard).
a.    Bahaya Fisik
Bahaya fisik merupakan bqahan kimia yang dapat menyebabkan peledakan, kebakaran, karena reaksi kimia yang hebat. Contoh defenisi bahaya fisik tersebut dapat dilihat pada table 4 di bawah :
Table 4, bahaya fisik
SIFAT
DEFISI
CONTOH BAHAN KIMIA
Beban kimia mudah meledak
Dapat meledak pada suhu dan tekanan tinggi
Nitrogliserin TNT
Bahaya kebakaran (fire hazand)
-       Pyrophorics
Dapat menyala spontan pada suhu kurang dari 54 oc
Diborane

-       Mudah terbakar (flammable)
Dapat menyala pada suhu di bawah 38 oc
CO, Taluen
-       Pembakaran (combustible)
dapat menyala pada suhu 38 oc atau lebih
Cycloheksana
-       Oxidiser
dapat menyebabkan atau menunjang kebakaran pada zat kimia lain.

H2O2
Bahan kimia reaktif
-       Reaktif air (water reactive)
Dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar/ beracun bila kontak dengan air

Li, Na, K, Na2o2
-       Reaktif asam (acid reaktive)
Dapat menimbulkan gas yang mudah terbakar/ beracun bila kontak dengan asam


Kclo3,KMnO4

b.      Bahaya Terhadap Kesehatan
Bahaya kesehatan (health hazard), merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit atau luka jika dihirup, ditelan, atau sentuh. Beberapa dampak penyakit atas bahan kimia tersebut lihat pada table 5 di bawah :

Table 5. Bahaya terhadap kesehatan

SIFAT/DAMPAK PENYAKIT
CONTOH BAHAN KIMIA
Penyebab iritasi
Gas SO2
Korosif
Fenol, AsamSulfat, Asam Kromat, Asam Klorida, Natrium Hidroksida.
Penybab alergi
Nikel, Asam Format
Menyerang organ tubuh yang spesifik
Tetrakloretan, Silikat.
Penyebab gangguan reproduksi
PCB, pb
Penyebab kanker (carcinoges)
Nikotin

C.      MASUKNYA BAHAN KIMIA KE TUBUH
Masuknya zat kimia kedalam tubuh bisa melalui 3 jalan yakni melalui saluran pencernaan (tertelan), melalui kulit (kontak dengan kulit), dan melalui saluran pernafasan (terhirup).
a.      Melalui Saluran Pencernaan
Apabila suatu zat kimia tertelan, maka akan mengakibatkan kerusakan pada setiap bagian dari saluran perncernaa. Misalkan zat korosif tertelan, mengakibatkan mulut, kerongkongan dan lambung terbakar. Zat kimia tertentu lainnya yang tertelan mengakibatkan kerusakan pada organ tertentu (target organ ), missal CC14 akan merusak hati bila tertelan.
Makanan maupun minuman dapat tercemar (terkontaminasi) oleh zat kimia yang menyebar di udara. Zat kimia dapat pula menempel pada makanan jika tidak mecuci tangan sebelum makan. Zat kimia dapat tertelan pula ketika minum, dan merokok. Untuk menghindarinya, perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : cuci tangan sebelum menyentuh mulut, merokok, minum : makan dan merokok sebaiknya di tempat tertentu yang telah disediakan ; serta makanan dan minuman tidak diletakkan di tempat terbuka agar tidak terkontaminasi.


b.      Melalui Kulit (Skin Contact and Absorbtion)
Jika kulit tersentuh oleh zat kimia, maka zat kimia tersebut akan merusak kulit, diserap, atau kedua-duanya. Bentuk kerusakan kulit berupa bercak-bercak, bintik-bintik kemerahan, dan luka bakar atau dermatitis. Tidak semua zat kimia dapat diserap kulit. Ada beberapa zat kimia pelarut yang dapat diserap dengan mudah oleh kulit. Banyak pula zat kimia pestisida tidak diserap oleh kulit. Oleh karena itu, tenaga kerja yang terpapar oleh zat kimia yang mudah diserap kulit diharuskan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan lengkap.

Gambar:2

c.       Melalui Pernafasan
Lebih kurang 90% dari semua keracunan bahan kimia yang terjadi di industry disebabkan oleh penghirupan (inhalasi) zat kimia di tempat kerja. Air borne yang terkontaminasi (gas, uap,fume, dan debu) menyebkan tenaga kerja menghirup beberapa zat kimia yang berbahaya. Zat kimia yang terhirup masuk melalui paru ke aliran darah selanjutnya menuju pada target organ. Contoh gas CO akan mengikat Hb yang menyebabkan suplai oksigen ke jaringan tubuh terganggu. Target organ gas CO adalah otak dan jantung.
D.      TINGKAT BAHAYA ZAT KIMIA
Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya suatu zat kimia, antara lain:
*         Toksisitas
*         Dosis, dan
*         Respons individu
Toksisitas merupakan tingkat daya racun dari suatu zat kimia. Contoh tingkat daya racun dari suatu zat kimia dengan skala antara 0 (tidak toksik) sampai dengan 4 (sangat toksik) lihat pada table 6 dibawah ini :
Table 6. tingkat toksisitas
CONTOH
TOKSISITAS
BAHAYA
Air
0 (tidak toksit)
Tidak berbahaya
Hexyleter
1 (toksik rendah)
Iritasi pada kulit
Bhylacrylate
2-3 (toksik sedang)
Uap menyebabkan iritasi pada mata dan system pernafasan, cairan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata
pentachlorophend
4 (toksik tinggi)
Pernafasan kronis dapat mengakibatkan kerusakn pada hati

       Beberapa istilah yang digunakan pada table peringatan, adalah :
PERHATIAN (WARNING) : Uap dapat menurunkan kadar oksigen yang tersedia untuk pernafasan.
PERINGATAN (CAUTION) : dapat mengakibatkan reaksi alergi pada saluran pernafasan.
BAHAYA (DANGER)           : Dapat mematikan jika dihirup ; berbahaya jika tertelan atau jika diserap kulit.
E.       KLASIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1.         Bahan Kimia Mudah Meledak
Semua bahan atau benda yang dapat menghasilkan efek ledakan, termasuk bahan yang dalam campuran tertentu atau jika mengalami pemanasan, gesekan, tekanan dapat mengakibatkan peledakan.
a.       Debu ekspiosif :
*    Debu karbo pada industry batu bara
*    Zat warna (diazo) pada pabrik zat warna
*    Mg pada pabrik baja.
b.      Campuran eksplosif
*    Industry        : bahan diproduksi/digunakan
*    Peledak         : NH4 NO3, dan TNT
*    Amunisi         : campuran
*    Industry gas  : asitilin, dan H2 O2
*    Mercon          : Na NO3, KclO, dan karbon.
*    Korek api      : Kclo3, dan sulfur
*    Zat warna      : Azo, diazo
2.         Zat Kimia Gas-Gas
    Terdiri dari :
a.         Zat padat mudah terbakar :
*    Sulfur
*    Phosphor
*    Hibrida logam
*    Kapas
*    Debu yang mudah terbakar
b.        Zat cair mudah terbakar :
*    Industry cat               : petroleum eter, alcohol, aseton, ester, heksan, dan metal-isobutil keton.
*    Industry kertas          : Karbon disulfide.
*    Industry alcohol        : Alcohol, methanol.
*    Pengolahan minyak   : bensin, benzene, dan toluene
*    Industry obat                        : aseton, eter, dan alcohol
*    Lab. Kimia                : hamper semua pelarut organic
c.         Gas mudah terbakar
*    Gas alam                   : sebagai bahan bakar
*    Hydrogen asitilin      : untuk pengelasan
*    Etilin oksida              : untuk sterilisasi
d.        Bahan Oksidator
*    Oksidator organic     : MnO4, H2O2, CrO7, ClO3, IO3, dan S2O8.
*    Peroksida organic      : bnzil peroksida, dan asetil peroksida.
3.         Cairan Yang Mudah Menyala (Flammable Gas)   
*    Cairan yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan.
*    Cairan yang mempunyai titik penyalaan kurang dari 61 o C.
*    Uap dari bahan yang termasuk kelas ini dapat mengakibatkan  pingsan bahkan kematian.
Contoh : Yang mudah menyala (flammable solids)
Bahan padat yang mudah menyala (petrol, acetone, benzene, butanol, chlorobenzene, 2 chloropropene ethanol, carbon disuliphide, di-iso-propylane.
4.         Bahan Kimia Reaktif
a.         Reaktif terhadap air :
*    Alkali dan alkali tanah (Li, Na,K, dan Ca)
*    Logam halide anhidrat (AlBr3)
*    Logam oksida nitrat (NaO)
*    Oksida nonlogam halide (sulfuril klorida)
b.        Reaktif terhadap asam :
*    KClO3
*    KmnO4
*    K2Cr2O
5.         Bahan Kimia Beracun
a.         Logam/metalloid
*    Pb                  : keracunan/gangguan syaraf, ginjal, dan darah
*    Hg                 : keracunan/gangguan syaraf, dan ginjal
*    Cd                 : keracunan/gangguan hati, ginjal, dan darah
*    Cr                  : kanker
*    As                  : iritasi, dan kanker.
*    Phospor         : keracunan/gangguan metabolism dan perut.
b.        Pelarut
*    HC alifatik                : pusing, dan koma
*    HC terhalogenasi      : keracunan/gangguan hati dan ginjal
*    Alcohol                     : keracunan/ganggunan penglihatan, koma, dan syaraf
*    HC aromatic              :keracunan/gangguan syaraf pusat, leukemia, dan pencernaan.
*    Giikol                        : keracunan/gangguan hati, ginjal, dan tumor.
c.         Gas beracun
*    Aspiksian (N2,Ar)     : sesak nafas, dan kekurangan O2
*    HCN                         : sesak nafas
*    H2S                           : pusing, sesak nafas, kejang, dan koma
*    CO                            : sesak nafas, otak, jantung, syaraf, dan koma
*    Nox                           : sesak nafas, iritan, dan kematian.
d.        Karsinogen
*    Benzene                    : leukemia
*    Asbes                                    : gangguan paru
*    Benz din                    : kandung kemih
*    CR                             : gangguan paru
*    Naftil amine              : gangguan paru
*    Vinil kloriada            : keracunan/gangguan paru, syaraf pusat, dan darah.
e.         Pestisida
*    Organiklorine, dan organophosfat : pusing, kejang, koma, dan kematian.
6.         Bahan Kimia Korosif
a.       Bahan korosif padat (bahaya jika kontak dengan kulit/mata)
*    Anorganik (NaOH, Na2OxSiO2, KOH,CaO, Ca (OH)2.
*    Organic (CC13COOH, C6H3OH (fenol)
b.      Bahan korosif cair
*    Anorganik (H2SO4,HNO3,HCI).
*    Organik (asam format, asam asetat, Cs3 HC, dan terklorinasi).
c.       Bahan korosif gas
*    Bahaya terutama bila terhirup dan merusak saluran pernafasan
*    Sangat larut dalam air, merusak saluran pernafasan bagian atas (ammonia, asam klorida, asam format, dan asam asetat)
*    Larut dalam air sedang, merusak saluran pernafasan atas, dan dalam (SO2, Cl, dan Br)
*    Larut dalam air rendah, merusak alat pernafasan dalam (ozon, fosgen, dan NOX)
F.       CARA PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
Pendekatan yang digunakan untuk pengendalian bahan kimia antara lain : pengendalian secara mekanik, APD, dan administrative.
Pengendalian secara mekanik bertujuan untuk mengeliminasi bahaya pemaparandengan cara :
a)      Substitusi,
b)      Otomatisasi,
c)      Isolasi kontaminan,
d)     Segregasi, dan
e)      Ventilasi (dilution ventilation, atau local exhaust ventilation)
Alat pelindung diri (APD) bertujuan untuk menghalangi airbone chemical masuk dalam tubuh. APD yang dipakai untuk melindungi tubuh dari bahan kimia, antara lain : cartridge respirator, canister respirator, breathing apparatus, mechanical filter respirator, sarung tangan (dari karet sintetis untuk paparan hidrokarbon), dan goggles (untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia).
Pengendalian secara administrative meliputi :
a.       Pendidikan latihan,
b.      Pengadaan labeling
c.       Housekeeping yang baik
d.      Pemantauan lingkungan kerja
e.       Pemeriksaan kesehatan dan
f.       Rotasi pekerjaan










BAB III
KESIMPULAN
A.      Kesimpulan
Bahan kimia yang berbahaya adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulkan keracunan pada manusia atau mahluk hidup lainnya atau bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit. Dan keracunan didefinisikan sebagai keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang. Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Bahan Berbahaya dan Beracun adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang.   
B.       Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah kesehatan adalah hak asasi setiap orang dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan. Oleh karena itu, siapapun, kelompok manapun, dimanapun, harus senantiasa memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan.
















0 komentar:

Posting Komentar